Cara Mendapatkan LoA
Definisi LoA
LoA adalah Letter of Acceptance, atau surat keterangan diterima di kampus idaman. Mayoritas pemberi beasiswa akan memproses berkas yang sudah disertai LoA, artinya calon penerima harus sudah diterima syarat akademiknya di kampus terkait. Terutama lembaga pendidikan dari luar Indonesia. Ada juga yang bisa menyatakan seseorang mendapatkan beasiswa tertentu namun akan benar-benar dianggap sah ketika mendapatkan LoA dalam kurun waktu tertentu. Baca juga: Panduan Lengkap Beasiswa AAS
Beasiswa bisa hangus jika tak memiliki LoA. Tapi umumnya pemberi beasiswa akan membantu calon mahasiswa untuk mendapatkan LoA, meskipun secara tidak langsung. Salah satu bentuk bantuannya adalah dengan mengeluarkan surat keterangan jaminan pembiayaan, yang menyatakan anda mendapat beasiswa dengan skema tertentu untuk kuliah tertentu. Dengan adanya surat ini saat mengurus LoA biasanya akan mempermudah memperoleh LoA.
Panduan ini tersedia gratis dari Jago Beasiswa di idebeasiswa.com untuk para pejuang beasiswa agar menjadi Jagoan Beasiswa. Jika Anda merasa tulisan ini bermanfaat, Anda dapat mendukung dengan memberikan “uang penyemangat” melalui link ini (klik di sini). Kontribusi dalam jumlah berapapun sangat berarti bagi Jago Beasiswa (idebeasiswa.com). Terima kasih.
Jenis LoA
Sebelum kita berdiskusi tentang cara mendapatkan LoA maka akan lebih baik lagi kalau kita mengetahui jenis-jenisnya dulu, ya. Jadi LoA terbagi menjadi dua, yakni Conditional LoA dan Unconditional LoA yang selanjutnya akan kita bahas berikut ini:
Conditional LoA
Conditional LoA adalah surat yang menerangkan bahwa kita diterima dengan adanya persyaratan yang harus dipenuhi (belum sepenuhnya diterima). Misalnya saja karena TOEFL atau IELTSnya belum memenuhi skor nilai yang disyaratkan, belum menyerahkan tema riset/penelitian yang akan diajukan, belum menyerahkan dokumen-dokumen persyaratan masuk perguruan tinggi seperti transkrip ataupun ijazah, dan dokumen-dokumen lainnya.
Unconditional LoA
Berbeda dengan yang sebelumnya, unconditional LoA justru tidak memiliki persyaratan apapun yang artinya kita benar-benar sudah diterima dan dipersilahkan untuk melakukan registrasi ulang saja. Nah, biasanya informasi yang terdapat pada Acceptance jenis ini yaitu program studi yang sobat pilih, durasi belajar yang akan ditempuh, mulai awal perkuliahan (intake), dan berbagai informasi tambahan mengenai registrasi ulang seperti pembayaran kuliah dan lain sebagainya.
Cara untuk Mendapatkan LoA Universitas Impian
Secara umum ada dua cara untuk mendapatkan LoA universitas impian.
Website Universitas Tujuan
Kalau kalian udah fanatik dengan universitas tujuanmu udah pasti sering kepo-kepo, dong ke website resmi dari universitas tersebut. Nah, jangan cuma asal kepo, karena melalui web ini kalian juga bisa mendapatkan LoA loh. Caranya dengan mengikuti langkah-langkah di bawah ini.
- Membuka website resmi universitas yang dituju. Langkah-langkah selanjutnya bisa berbeda-beda tergantung sistem masing-masing kampus, tapi intinya kurang lebih sama.
- Kemudian pilih menu admission, lalu klik international student
- Pilih jenjang yang kamu ingin, undergraduate, graduate, atau PhD.
- Lalu pilih jenis program yang akan kamu ambil misalnya saja by reasearch atau by coursework.
- Pilih jurusan atau program yang kalian tuju dan klik tombol apply now, lalu
- Isi formulir yang disediakan dan submit jika sudah yakin lengkap.
- Pastikan sudah melengkapi persyaratan yang diminta, dan tentu saja sesuai prosedur. Biasanya ada beberapa kampus yang harus mengirimkan aplikasinya via pos/kurir juga atau ada yang cukup upload online. Untuk sebagian kampus juga meminta biaya pendaftaran. Jika kalian tidak menemukan keterangan tersebut, silahkan kirim email ke contact person universitas yang dituju.
Agen Pendidikan
Nah, kalau kalian mau tahu cara mendapatkan LoA tapi gak mau terlalu repot, bisa juga nih dengan menggunakan jasa layanan agen pendidikan seperti ibec untuk tujuan universitas di Inggris atau idp untuk universitas-universitas yang ada di Australia. Tetapi kekurangannya, agen pendidikan umumnya masih memiliki koneksi yang terbatas sesuai dengan daftar kerjasama dari agennya saja. Kelebihannya adalah jauh lebih praktis dan nyaman, karena dukungan penuh termasuk tips dan trik yang diperlukan untuk bisa nantinya benar-benar kuliah di universitas tujuan dari staff agen pendidikan luar negeri tersebut.
Doa dan Restu Orang Tua Juga Penting
Setelah kalian mengirim berkas ke universitas melalui salah satu cara di atas, langkah selanjutnya yakni kalian harus sabar menunggu jawaban dari pihak universitas dengan berdoa dan meminta yang terbaik. Biasanya akan ada pengumuman setelah 1 hingga 2 bulan kemudian.
Apa yang sebaiknya dilakukan sambil menunggu datangnya letter of acceptance tersebut? Perbaiki kualitas diri, tingkatkan keterampilan, tambah wawasan, dan beranilah untuk melangkah lebih jauh. Mungkin ada peluang beasiswa baru yang cocok dengan apa yang menjadi impianmu. Mungkin ada peluang menambah pengalaman kerja melalui lowongan sebagai volunteer atau part-timer. Jangan menganggur dan malas-malasan, teruslah berjuang.
Ingatlah 4C sebagai kunci sukses
Setiap orang mengharapkan sukses dalam setiap apa yang dikerjakannya. Banyak upaya yang dapat dilakukan untuk mencapai hasil terbaik dari setiap kegiatan yang kita jalani.
Butuh sistematika untuk membantu kita memahami beberapa hal yang terkesan rumit. Beberapa hal dipecah-pecah menjadi beberapa bagian agar terlihat lebih detail, meskipun tetap harus fleksibel dan tidak melupakan gambaran besarnya. Pekerjaan yang besar pun sebaiknya dibagi dalam beberapa langkah yang lebih kecil, yang memungkinkan untuk diselesaikan secara bertahap.
Kesuksesan sangat bervariasi definisinya. Banyak hal yang bisa menjadi tolok ukur keberhasilan seseorang. Tulisan ini diharapkan mampu menjadi bagian dari sistematika untuk mengurai rahasia kesuksesan.
4C
Serangkaian keterampilan dasar agar bisa sukses dalam hal apapun dirangkumkan dalam 4C: critical thinking, communication, collaboration, dan creativity. Siapapun yang bisa mengoptimalkan pemanfaatan keempat skill ini diharapkan dapat menghasilkan barang/jasa yang terbaik, memperoleh pendapatan yang layak, bermanfaat bagi banyak orang, atau setidaknya bisa puas menjalani hidup.
Berpikir kritis
Kemampuan menimbang sehingga dapat memutuskan dengan tepat adalah inti dari berpikir kritis. Skill ini merupakan skill yang mendasari ketiga skill yang lain. Kita diharapkan mau memikirkan dengan kritis apa yang akan kita komunikasikan atau bagaimana respon kita dalam berkomunikasi dengan pihak lain. Kita diharapkan bersedia berpikir kritis mengenai pihak yang akan berkolaborasi dengan kita dan tujuan apa yang ingin diraih melalui kolaborasi tersebut. Kita diharapkan meluangkan waktu untuk sejenak berpikir kritis mengenai kreativitas apa yang akan membuat karya kita berharga dan bermakna untuk diri sendiri atau orang lain.
Komunikasi
Pola komunikasi dapat berubah seiring kemajuan teknologi. Kemampuan menyusun, menyampaikan, dan memahami pesan menjadi penting untuk bisa berhubungan dengan manusia maupun entitas lain yang cerdas. Lebih lanjut mungkin perlu diperluas hingga mampu berkomunikasi dengan makhluk atau benda apapun, maya maupun nyata.
Komunikasi yang baik adalah komunikasi dua arah, ada interaksi antara pihak-pihak yang terlibat. Jika nampaknya tidak ada ruang untuk melakukan komunikasi dua arah secara langsung, maka ingatlah bahwa selalu ada cara tidak langsung menuju apapun yang kita inginkan. Kita harus bisa jeli melihat setiap peluang untuk menjadikan komunikasi menjadi tidak satu arah. Cara-cara klasik seperti mengacungkan tangan saat pertemuan tatap muka (kini ada fitur raise hand juga di beberapa platform diskusi online), berkirim surat (fisik maupun email), ataupun menulis di media massa (ya, media cetak maupun elektronik) bisa menjadi upaya pilihan dalam meningkatkan komunikasi kita.
Kolaborasi
Sejak jaman prasejarah manusia tak pernah sanggup hidup sendiri. Manusia adalah makhluk sosial sehingga wajib berkolaborasi untuk menghemat sumber daya apapun. Waktu sebagai komoditas paling berharga dapat dihemat ketika pekerjaan dilakukan dalam kolaborasi yang harmonis antara beberapa pihak yang memiliki kompetensi yang tepat dengan visi yang searah.
Sebaiknya hindarilah pihak yang mau menangnya sendiri. Berkawanlah dengan mereka yang mau berkolaborasi, bekerja sama meraih tujuan bersama. Ingatlah bahwa mereka yang besar belum tentu menang ketika menghadapi mereka yang kecil namun dalam jumlah banyak dan terkoordinir dengan baik.
Kreativitas
Konsumen tampaknya selalu lebih banyak dari produsen, tapi bisa jadi pada beberapa hal ternyata produsen ditemukan berjumlah lebih banyak dari konsumen. Kreativitas diperlukan untuk menghasilkan sesuatu yang memiliki unsur atau nilai yang berbeda. Masyarakat yang ingin serba cepat tidak keberatan untuk menghabiskan sumber daya lebih banyak untuk dapat memuaskan sisi kreatif mereka. Ketika waktu yang dimiliki terbatas untuk menyalurkan kreativitas diri, maka produsen yang kreatif akan dengan mudah mendapatkan konsumen.
Bagaimana mengaplikasikan 4C agar sukses mendapatkan beasiswa?
Mulailah dengan berpikir kritis tentang beasiswa yang akan anda perjuangkan termasuk pilihan kampus dan jurusannya. Pastikan anda sudah membaca seluruh sumber (terutama yang resmi) yang ada, bertanya kepada berbagai pihak yang relevan, mempelajari pengalaman orang lain yang serupa. Mulailah mengisi formulir pendaftaran, menyusun daftar riwayat hidup, membuat proposal penelitian, dan menyiapkan berkas-berkas lain yang diperlukan. Mintalah bantuan orang lain untuk memeriksa karya anda dan menjadi lawan bicara saat berlatih menghadapi wawancara beasiswa.
Bagaimana mengaplikasikan 4C untuk membuat presentasi kelas dunia?
Pastikan apa yang akan anda presentasikan logis dan berharga, jika memungkinkan rancanglah dulu cerita yang menarik sebagai kerangka presentasi anda, perhatikan penulisannya, jangan sampai ada salah ketik. Presentasi anda dibuat untuk manusia, pastikan anda bisa melibatkan penonton dalam presentasi anda, sisipkan beberapa pertanyaan atau ajakan yang perlu direspon oleh penonton. Sampaikan dengan tata bahasa yang sesuai dengan penonton, tanpa melupakan aspek komunikasi non verbal dari presentasi anda. Kreatif tak berarti harus kaya warna atau menggunakan desain yang belum pernah ada sebelumnya, berikan faktor kejutan yang segar di beberapa kesempatan pada rangkaian presentasi anda.